Daftar Isi:
Apa perbedaan Kopi Robusta dan Arabika? Pertanyaan ini sering muncul ya karena 2 (dua) jenis kopi ini sering kita temui di berbagai coffeeshop. Lalu apa yang membedakan keduanya?
Perbedaan kopi robusta dan arabika yang orang banyak ketahui adalah rasanya. Robusta adalah kopi dengan cita rasa pahit dan Arabika cenderung asam.
Bisa buktikan langsung bedanya di berbagai kedai kopi yang ada di kotamu.
Baca juga:
* Saat Panen, 1 Pohon Kopi Menghasilkan Berapa Kg?
Sebenarnya banyak varietas kopi yang tersebar di seluruh dunia. Namun yang dikenal oleh kebanyakan orang adalah 2 jenis ini.
Kopi digemari oleh banyak warga dunia. Sampai-sampai komoditas kopi ini menempati posisi 2 setelah minyak lho. Bayangkan saja berapa banyak orang yang hobi minum kopi.
Nah, sebelum membahas perbedaannya, saya akan coba bahas informasi kedua kopi ini terlebih dahulu.
Kopi Arabika
Tadinya saya berpikir asal kopi ini adalah dari Arab. Ternyata yang benar adalah berasal dari Ethiopia. Dinamakan demikian, dalam sebuah sumber, karena dibawa ke sebuah dataran rendah di Arab di abad ke-7.
Tumbuh baik di ketinggian sekitar 700 – 1.700 meter di atas permukaan laut. Idealnya ditanam di daerah sub-tropis dengan kondisi tanah gembur (tanah vulkanik). Serta memiliki iklim curah hujan merata dan cukup mendapat sinar matahari.
Di Wikipedia disebutkan bahwa ilmuan Swedia bernama Carl Linnaeus (Carl von Linné) yang mengklasifikasinan Kopi Arabika (Coffea arabica) pada tahun 1753.
Kopi Robusta
Kopi Robusta (C. canephora) berasal dari Ethiopia, serta Afrika bagian tengah dan Afrika bagian Barat. Tumbuhnya di tempat dengan suhu lebih tinggi di dataran yang lebih rendah.
Dari total produksi kopi sedunia, Kopi Robusta menyumbang sekitar 30 persennya. Vietnam menjadi negara dengan ekspor robusta terbesar di dunia. Diikuti oleh Indonesia yang juga banyak mengekspor Robusta ke berbagai negara.
Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Sekarang saya akan bahas apa saja yang membedakan Kopi Arabika dengan Kopi Robusta. Baik dari bentuk, rasa, harga, tempat tumbuh, dan lainnya.
Kita-kita yang gemar ngopi ada baiknya mengetahui perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta.
1. Perbedaan Bentuk Biji Kopi Robusta dan Arabika
Kita bisa melihat perbedaan bentuk biji kopi Arabika dan Robusta. Baik saat masih di pohon maupun saat sudah melewati proses roasting.
Biji Kopi Arabika bentuknya lebih oval dan lebih besar. Terdapat garis lipatan bergelombang yang terlihat jelas.
Sedanngkan Kopi Robusta memiliki ukuran lebih kecil dan lebih bundar. Kita tidak bisa melihat lipatan di bagian tengah dengan jelas. Mungkin karena lipatannya ini lebih lurus, sehingga tidak terlalu kentara. Dan warnanya lebih pucat dibanding Arabika.
2. Tinggi Tanaman
Di beberapa tempat di Indonesia, kita bisa melihat 2 jenis tanaman kopi ini di areal yang sama. Termasuk salah satunya yang sering saya lihat adalah di Desa Harapan Jaya Pesawaran.
Ternyata tanaman kopi robusta bisa tumbuh tinggi mencapai 4,5 – 6 meter. Sedangkan tanaman kopi Arabika hanya bisa mencapati 2,5 – 4,5 meter saja.
3. Ketinggian Tempat Tumbuh
Sudah dijelaskan di awal, kalau tanaman kopi arabika akan baik tumbuhnya kalau ditanam di tempat yang tinggi. Yaitu antara 700 – 1.700 meter dpl, agar bisa menghasilkan rasa asamnya.
Sedangkan tanaman kopi robusta bisa tumbuh dengan baik di ketinggian 400-700 meter di atas permukaan laut. Dengan suhu antara 21-24° C.
4. Perawatan Tanaman
Proses penanaman dan perawatan Kopi Arabika ternyata harus mendapat perhatian lebih. Selain perlu waktu lebih lama perawatannya pun harus lebih intensif. Karena Arabika rentan terserang penyakit.
Beda dengan robusta yang lebih mudah berkembang dan lebih cepat tumbuh. Dikatakan bahwa, tingginya kandungan kafein dan asam klorogenik yang menjadi rahasia tanaman ini lebih tahan hama dan penyakit. Kandungan tersebut berfungsi sebagai pestisida alami.
5. Harga
Karena proses penanaman dan perawatan yang harus lebih, maka nilai jual/harga kopi Arabika menjadi lebih tinggi.
Harga kopi Arabika bisa 2-3 kali lipat dari harga kopi robusta. Bahkan ada yang bisa berlipat-lipat jauh lebih mahal.
Selain karena kebanyakan Arabika adalah specialty coffee dengan kualitas tinggi.
6. Perbedaan Rasa Kopi Robusta dan Arabika
Mana yang lebih enak, Arabika atau Robusta?
Kalau kamu penikmat kopi, kamu akan suka dengan berbagai rasa yang ditawarkan oleh berbagai varietas kopi. Sama-sama Arabika pun bisa memiliki keunikan rasa yang berbeda.
Ada berbagai variasi rasa pada kopi Arabika. Ada rasa buah-buahan, kacang-kacangan, ataupun biji-bijian. Inilah yang membuat kopi Arabika menjadi minuman favorit di berbagai negara. Menawarkan rasa asam, kecut, manis, dengan body seimbang.
Kalau kopi Arabika memiliki kandungan gula lebih banyak, kopi robusta memiliki rasa pahit yang berlebih. Ini karena kandungan kafein yang lebih tinggi pada robusta. Rasa robusta lebih simpel dan tegas.
7. Aroma
Aroma kopi robusta terasa khas dan kuat. Ada aroma earthy dan nutty. Sedangkan aroma biji kopi Arabika cenderung floral.
8. Kandungan Kafein
Mengapa kopi robusta terasa lebih pahit dibanding arabika? Ini karena kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi.
Kafein pada robusta adalah 2,2 – 2,7 persen. Sedangkan pada Arabika 1,1 – 1,5 persen.
9. Robusta Lebih Cocok Dipadukan dengan Susu
Karena rasanya yang lebih strong, tidak mengherankan kalau robusta lebih cocok kalau dipadukan dengan susu atau cream yang memiliki rasa manis.
Sedangkan Arabica lebih cocok disajikan sebagai “single origin coffee”. Agar para penikmatnya bisa merasakan cita rasa asli dari kopi Arabica.
10. Arabika Lebih Populer
Tidak mengherankan kalau Kopi Arabica lebih populer dibanding Robusta. Baik di kalangan pria dan wanita
Karena rasanya yang lebih halus dan bervariatif, sangat banyak yang menyukainya. Ditambah lagi karena alasan tinggi kafeinnya. Banyak yang memiliki konsumsi kopi Arabika.
Perkembangan Penikmat Kopi Robusta
Menariknya saat ini, semakin banyak penikmat kopi yang mengangkat kopi robusta. Khususnya di tempat saya tinggal di Lampung. Semakin banyak kedai kopi yang menawarkan kopi robusta petik merah yang menawarkan rasa lebih manis dibanding yang petik asalan.
Tetap belum bisa mengalahkan popularitas Arabika soal cita rasa. Namun kecintaan pada kopi robusta lah yang membuat penikmat kopi ini lebih memilih seduhan kopi robusta.
Dalam sebuah sumber bahkan dikatakan saat ini sudah ada yang menawarkan specialty coffee Robusta. Satu produsen kopi di India, The Sethuraman Estate, yang memprosesnya.
The Sethuraman Estate melakukan seluruh proses layaknya pada biji kopi Arabika. Dari memetik, mencuci, dan mengeringkan. Hasil seduhannya digadang-gadang bisa mnyaingi cita rasa yang ditawarkan Arabika.
Baca juga:
* Serba-serbi Pohon Pelangi, Dari Kegunaan Hingga Asal Warna
Kesimpulan
Pada akhirnya soal rasa ini kembali ke selera kita masing-masing sebagai penikmat kopi. Lebih menyukai kopi Robusta atau Arabika. Tidak ada salahnya untuk mencoba jenis kopi lain selain yang biasa kita minum.
Sesekali coba kopi robusta atau sesekali coba Arabika. Nikmati kelebihan dan keunikan masing-masing.
Sekarag kembali lagi ke kamu mau yang mana ya. Semoga artikel pembahasan perbedaan kopi Robusta dan Arabika ini bisa bermanfaat.