Daftar Isi:
Cara membuat masker penutup hidung dan mulut menjadi trending akhir-akhir ini. Seiring dengan merebaknya wabah virus Corona di seluruh dunia. Termasuk saya, cari-cari tahu bagaimana cara buat masker kain, ukuran, dan pola masker kain. Jenis kain juga menjadi bahan pertimbangan agar bisa dicuci dan digunakan berkali-kali.
Cara membuat masker kain bisa kita cari di berbagai sumber. Sudah banyak yang membuat dan bahkan menjualnya secara online. Kalau mau praktis bisa tinggal beli di berbagai marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.
Baca juga:
* Pilih Sabun atau Hand Sanitizer Untuk Cegah Virus Corona?
Terkain virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia WHO pun sudah mengimbau semua orang untuk mengenakan masker di tempat umum.
Namun bukan masker medis yang dianjurkan, melainkan masker buatan sendiri. Saat ini masker medis benar-benar diprioritaskan untuk petugas medis yang sedang berjuang menyembuhkan di berbagai layanan kesehatan.
Selain membeli, kita bisa juga membuat sendiri masker kain di rumah. Penutup hidung dan mulut ini bisa dibuat dari bahan-bahan rumah tangga dengan biaya murah dan ekonomis.
Jenis Kain Untuk Masker
Bahan kain apa yang paling baik/terbaik untuk kita jadikan masker penutup hidung dan mulut?
Saya mengutip dari kompas.com, mengenai sebuah penelitian di Universitas Cambridge. Dalam penelitian tersebut ada beberapa jenis kain yang diuji. Untuk dilihat kemampuan filtrasi (menyaring) bakteri dan virus.
Uji coba tersebut menggunakan bakteri Bacillus atrophaeus yang memiliki ukuran 0.95-1.25 mikron. Juga menggunakan virus Bacteriophage MS yang memiliki ukuran 0.023 mikron.
Virus yang diuji tersebut memiliki ukuran 5 kali lebih kecil daripada virus corona SARS Cov-2. Sekadar info, virus coronoa ukurannya sekitar 0,1 mikron.
Berikut ini persentase efektivitas bahan kain dalam menyaring.
Efektivitas Menyaring bakteri
Efektivitas menyaring bakteri berukuran 0.95-1.25 mikron.
Masker Bedah | 96 persen |
Kantong vacum cleaner | 94,35 persen |
Serbet | 83,24 persen |
Katun blend | 74,60 persen |
T-shirt Katun | 69,42 persen |
Sarung bantal antimikroba | 65,62 persen |
Scraft | 62,30 persen |
Sarung bantal | 61,28 persen |
Linen | 60 persen |
Sutra | 58 persen |
Efektivitas Menyaring Virus
Efektivitas menyaring virus berukuran 0.023 mikron.
Masker Bedah | 89,52 persen |
Vacum Cleaner Bag | 85,95 persen |
Serbet | 72,46 persen |
Katun Blend | 70,24 persen |
Sarung bantal antibakteri | 68,90 persen |
Linen | 61,67 persen |
Sarung bantal | 57,13 persen |
Sutra | 54,32 persen |
T-Shirt Katun | 50,85 persen |
Scraft | 48, 87 persen |
Sekarang tinggal kamu yang memutuskan, mau menggunakan bahan kain yang mana.
Penutup wajah dari semua bahan tersebut akan lebih baik daripada tidak ditutup sama sekali. Apalagi kalau sebenarnya sudah terinfeksi virus, namun kita tidak tahu. Bisa kain jilbab/hijab, kaus katun, syal, scarf, dan sebagainya.
Cara Membuat Masker dari Kain
Sekarang kita bahas cara buat/bikin masker penutup hidung dan mulut.
Bahan yang diperlukan
- Kain ukuran 25 x 15 centimeter (10 x 6 inci)
- tali elastis 15 centimeter (strip kain, ikatan rambut, karet gelang, dsb) 2 bh
- Jarum dan benang (atau jepit rambut)
- Gunting
- Mesin jahit
Pola Masker Kain
Untuk membuat masker ini, kita tidak memerlukan pola yang ribet. Hanya kain berbentuk persegi panjang. Hanya akan kita lipat dan jahit di beberapa bagian.
Sedangkan ukuran kain, bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Dikira-kira saja, misal itu untuk anak. Bisa kita kurangi ukurannya.
Tutorial
- Siapkan 2 kain persegi panjang ukuran 25 x 15 cm.
- Tumpuk rapat kedua keduanya. Jadikan itu seolah-olah adalah selembar kain.
- Lipat sisi panjang sekitar 1/2 centimeter. Rapatkan dan jahit.
- Lipat sisi lebar sekitar 1 centimeter. Beri rongga untuk memasukkan tali, jahit.
- Masukkan tali elastis di rongga lipatan sisi lebar.
- Ikat ujung-ujungnya dan selipkan kedalam rongga kain.
- Tali elastis bisa dijahitan ke masker untuk lebih amannya.
- Masker siap digunakan
Membuat Masker Kain Tanpa Jahitan
Kalau kita memiliki bandana atau kain berbentuk bujur sangkar atau apapun, bisa juga kita manfaatkan menjadi masker.
Keuntungannya, bisa lebih praktis dan lebih cepat cara bikin/buatnya.
Bahan:
- Bandana (kain lain)
- Filter kopi (atau filter lainnya, atau tissue)
- Karet gelang atau ikat rambut
Tutorial
- Lipat bahan menjadi dua.
- Lalu lipat tiga seperti tampak di gambar. Lalu dibuka lagi.
- Letakkan filter atau tissue di bagian tengah.
- Lipat kembali kain ke arah dalam menutupi filter/tissue.
- Masukkan karet gelang/ikat rambut ke kain.
- Lipat kain kearah dalam.
- Rapatkan kain.
- Masker Kain siap digunakan
Tanya Jawab (Q & A)
Masih penasarn? Yuk simak tanya jawab di bawah ini.
Apakah masker kain bisa dicuci secara teratur?
YA. Masker kain bisa dicuci secara rutin.
Bagaimana cara mensterilkan / membersihkan masker dengan aman?
Kita bisa mencucinya di mesin cuci bersama dengan pakaian lain. Asal dengan sabun cuci/deterjen yang cukup.
Bisa juga mencuci dengan tangan, menggunakan sabun mandi atau shampoo. Cuci dengan benar dan merata, agar bakteri dan virus bisa terbunuh.
Bagaimana cara melepas masker dari wajah?
Kita harus berhati-hati saat membuka masker. Jangan sampai menyentuh mata, hidung, dan mulut saat melepasnya.
Segera cuci tangan setelah melepas masker.
Kesimpulan
Baik masker medis maupun masker buatan sendiri, terbukti mampungi mengurangi droplet virus daripada tidak menggunakan sama sekali. Masker medis/bedas tetap lebih baik dibanding masker kain.
Peneliti di Cambridge menyimpulkan kain sarung bantal dan kain kaus t-shirt katun 100 persen adalah bahan terbaik untuk masker buatan sendiri.
Yang jadi bahan pertimbangan, selain keamanan, adalah kenyamanan saat digunakan. Jangan sampai penggunaan masker penutup hidung dan mulut mengganggu kenyamanan bernapas kita.
Baca juga:
* Sabun Anti Bakteri atau Sabun Mandi Biasa, Mana Terbaik?
Sehingga peneliti merekomendasikan menggunakan masker kain dari bahan kaos t-shirt dan sarung bantal.
Sekarang sudah jelasnya cara membuat masker kain tali untuk penutup hidung dan mulut. Ukuran, pola, jenis bahan. Untuk warna bisa kita sesuaikan dengan selera. Bisa warna hitam, putih, corak, batik, dan lainnya. Sehingga bisa cocok digunakan cowok/pria, wanita/cewek, dan anak-anak.
Sumber:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/06/211454865/bikin-masker-sendiri-di-rumah-ini-bahan-yang-paling-baik-menurut-penelitian?page=all#page4
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/diy-cloth-face-coverings.html