Daftar Isi:
Pulau Pisang di Pesisir Barat Lampung menyimpan begitu banyak keindahan. Berkali-kali datang kemari tidak pernah merasa bosan. Selalu ingin datang kembali. Beberapa kali menginap dan beberapa kali one day trip saja. Selalu ada kenangan indah dari Banana Island yang dibawa pulang.
Banana Island, Pulau Pisang, adalah sebuah pulau indah yang berada di Kabupaten Pesisir Barat. Menjadi wilayah administratif kecamatan. Pulau ini memiliki 6 pekon (desa).
Baca:
* Bukit Pangonan, Tempat Wisata ‘Instagrammable’ di Pringsewu
Lokasi Pulau Pisang
Pulau ini, hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari daratan Pulau Sumatera terdekat. Berada di arah Barat Laut Krui, pulau indah ini didiami oleh sekitar 389 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 1335 jiwa.
Berjarak sekitar 5,4 mil laut dari Krui atau sekitar 1 mil laut dari Pantai Tebakak.
Sedangkan Krui dari pusat Kota Bandar Lampung berjarak sekitar 275 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 6-7 jam.
Secara administratif, sudah merupakan wilayah kecamatan tersendiri di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Rute
Kalau mau ringkas dan cepat, kita bisa naik pesawat Wings Air. Rutin terbang 3 kali seminggu saat ini.
Alternatif kedua, bisa memesan travel. Tinggal telepon dan menunggu dijemput. Atau dengan bus dari Terminal Rajabasa.
Kalau membawa kendaraan sendiri, bisa lewat Pringsewu, Kotaagung, dan Bengkunat. Saya suka sekali kalau berangkat pagi sekitar pukul 06:00 – 07:00. Bisa mampir makan siang di Kotaagung atau Bengkunat.
Kalau ingin menyeberang pagi, kita bisa ke dermaga Kuala Stabas Krui. Datang pagi-pagi agar tidak ketinggalan perahu. Dan amati prakiraan cuaca sebelum pergi.
Menyeberang siang, bisa dilakukan melalui Tembakak. Sekitar 17 kilometer dari Krui. Atau sekitar 30 menit berkendara. Dari Krui kita bisa menumpang ojek yang banyak tersedia.
Peta Pulau Pisang
Lihat lokasi persisnya di Google Map di bawah ini.
Harga Tiket Masuk
Untuk menginjakkan kaki dan wisata di pulau, kita tidak perlu membayar tiket masuk. Gratis untuk menikmati keindahan pantai dan suasana di sekeliling pulau.
Daftar Keindahan Pulau Pisang
Lalu apa saja keunikan dan kelebihan pulau yang berada lumayan jauh dari pusat ibukota Provinsi Lampung ini ya? Sehingga kita layak jauh-jauh datang liburan kemari.
Bagi banyak orang mungkin perjalanan ke Pulau Pisang akan terasa sangat membosankan. Perjalanan darat dengan kendaraan membutuhkan waktu 7 jam.
Dilanjutkan menyeberang dengan kapal kayu dari Krui atau Pantai Tembakak. Belum lagi kalau gelombang laut sedang besar dengan angin kencang. Bisa deg-degan jantung kita.
Namun, bagi yang suka dengan wisata dengan rasa petualangan bisa senang traveling kemari. Menikmati banyak pemandangan di sepanjang perjalanan. Lalu bisa menikmati beragam kuliner lokal, berenang di pantai, melihat lumba-lumba, foto-foto, berkeliling dengan sepeda, dan sebagainya.
1. Lumba-lumba
Laut di sekitar Krui dan Pulau Pisang menjadi habitat lumba-lumba. Mungkin ada ratusan lumba-lumba yang hidup disekitar.
Kalau kita menyeberang pagi dari Krui, ada kemungkinan besar berjumpa dengan rombongan lumba-lumba yang sedang mencari makan. Agak siang, akan semakin susah menemukan mereka muncuk di permukaan. Atau mungkin mereka yang berpindah tempat.
Terakhir kemari bersama istri, kami menjumpai rombongan lumba-lumba di sekitar Pulau Pisang. Diantara Pantai Tembakak dan pulau. Sebuah keberuntungan yang luar biasa.
2. Pantai Pasir Putih
Salah satu keindahan yang banyak dicari oleh wisatawan yang datang adalah bentangan pasir putihnya yang indah. Terkadang terlihat bewarna putih bersih, terkadang terlihat bewarna kekuningan atau kemerahan. Tergantung dari waktu dan arah sinar matahari.
Banyak pantai dan pulau dengan pasir yang menawan. Namun bisa berada di pantai Pulau Pisang tentu akan memberikan kenangan tersendiri.
3. Laut Biru
Berkali-kali datang, saya selalu terhibur oleh gradasi warna laut di sekitar pulau. Dari warna biru gelap hingga biru laut kehijauan di tepian.
Warna laut ini berpadu asri dengan kontras dengan warna pasir. Apalagi kalau ditambah dengan warna hijau pepohonan dan biru langit. Foto-foto kita akan menjadi semakin indah.
4. Dermaga Pulau Pisang
Kita bisa mendapatkan view pasir dan laut biru dari dermaga. Dengan berjalan ke ujung dermaga, kiat bisa mendapat foto-foto bagus suasana pulau.
Saat pagi dan sore, kita bisa menyaksikan anak-anak bermain dan berloncatan dari dermaga. seru juga menyaksikan kegiatan sehari-hari mereka disini.
Dermaga ini tidak berfungsi lagi sebagaimana seharusnya. Dan kita harus berhati-hati saat berjalan diatasnya. Karena ada bagian-bagian lantai dermaga yang roboh. Sehingga kita harus berjalan di atas bagian rangka-rangka dermaga.
5. Rumah Lama
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh pulau ini adalah ada banyak rumah-rumah bergaya lama. Rumah panggung yang terbuat dari kayu. Beberapa sudah beton/semen di bagian bawah.
Banyak juga rumah semen, namun tetap masih dengan ornamen-ornamen lama. Sudah jarang kita menemukan detail-detail ornamen rumah seperti ini di kota yang modern.
6. Batu Guri
Salah satu spot wisata menarik di Pulau Pisang adalah Batu Guri. Dulu terdapat kapal karam di dekat karang besar yang berdiri agak menjorok ke lautan. Namun sekarang sudah tidak ada lagi.
Pantainya berupa butiran pasir berukuran besar dan banyak batu karang. Saat surut asyik juga berjalan-jalan mendekati batu karangnya.
Kombinasi karang besar, genangan air laut yang terjebak bebatuan karang menjadikan spot ini asyik buat santai dan foto-foto.
7. Sekolah Peninggalan Belanda
Pulau Pisang sudah ada penghuninya sejak dulu. Namun tidak tahu secara pasti sejak kapan. Salah satu peninggalan yang masih bisa kita lihat sampai sekarang adalah Sekolah Dasar peninggalan Belanda.
Sudah beberapa kali direnovasi hingga saat ini, namun tanpa banyak mengubah bentuk aslinya.
8. Suasana Matahari Terbit dan Terbenam
Berada di Pulau Pisang , kita bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam. Saat pagi kita bisa berjalan ke sekitar dermaga atau ke bagian timur pulau.
Sedangkan saat sore kita bisa menikmati suasana matahari terbenam di sekitar Batu Guri.
9. Berkeliling Pulau Pisang
Kalau memiliki banyak waktu, kita bisa berkeliling pulau menikmati beberapa pantai dan suasana tenang.
Berjalan kaki akan memakan waktu lama dan akan melelahkan. Lebih baik menyewa motor untuk berkeliling.
Melihat-lihat pantai-pantai di sekeliling pulau. Menyaksikan kegiatan sehari-hari warga pulau. Ada yang mencari ikan, udang, berkebun, dan sebagainya.
Selain dengan motor, kita bisa menyewa sepeda yang disediakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat. Ada sepeda tandemnya juga.
Dengan sepeda, kita bisa berkeliling sebagian pulau. Kalau berkeliling penuh akan menjumpai beberapa tanjakan dan turunan. Kalai ingin mencobanya, sebaiknya dengan sepeda yang bukan tandem.
10. Kain Tapis
Salah satu keunikan dari Pulau Pisang adalah, banyak pengrajin kain tapis di beberapa rumah. Kita bisa mendatanginya untuk menyaksikan ibu-ibu pembuat kain.
Kalau ada stok tersedia, kita bisa membelinya. Namun tentu saja dengan harga yang tidak murah. Karena rata-rata kain yang dibuat minimal seukuran selendang.
Belum ada yang khusus untuk oleh-oleh berukuran kecil. Sehingga harganya bisa disesuaikan dan terjangkau.
11. Kuliner Pulau Pisang
Kuliner / masakan di pulau ini enak juga lho. Apalagi kalau kita menginap, bisa merasakan beberapa jenis masakan yang dimasak oleh ibu-ibu warga pulau.
Kalau sedang beruntung di musim ikan, kita bisa memesan gulai taboh ikan tuhuk. Sayuran dengan campuran kuah santan dan bumbu-bumbu ditambah ikan blue marlin. Atau beberapa jenis ikan laut yang berhasil ditangkap oleh nelayan.
Di saat pagi, ada serabi khas Pesisir Barat. Rasanya ya kurang lebih sama dengan serabi lain. Ada campuran santan dan ada rasa asin. Kalau ada santan, bisa dipadukan untuk kuahnya.
Recommended
Liburan ke Pulau Pisang itu sangat menyenangkan. Terutama bagi yang menyukai wisata di destinasi yang masih alami yang belum tersedia akomodasi mumpuni.
Baca juga:
* 7 Pesona Wisata Alam Suoh Lampung Barat
Rasa lelah dan pegal menempuh jarak yang jauh akan terbayarkan dengan suasana keindahan Pulau Pisang Pesisir Barat Lampung. Kalau bisa 2 hari 1 malam (1D 1N) akan lebih baik. Bisa menikmati suasana pagi, siang, sore, dan malam di Banana Island. Serta keramahtamahan warga pulau yang akan membuatmu rindu untuk datang kembali.