Pantai Karang Bolong Tanggamus, Satu Keindahan Pesisir Teluk Semaka

Pantai Karang Bolong Tanggamus – Selama ini saya berkali-kali lihat pantai Karang Bolong ini melalui foto-foto yang diupload di instagram. Sering kali akun IG saya @kelilinglampung_ ditag kawan-kawan yang berkunjung kemari. Letaknya di Kecamatan Ketapang Kabupaten Tanggamus. Di pesisir Timur Teluk Semaka. Sebuah pantai yang masih jarang sekali menjadi tujuan wisata liburan di Lampung.

Awalnya saya ragu mau pergi kemana hari itu, Minggu (15/04/2017). Telpon Elvan, seorang kawan yang bekerja di Dinas Pariwisata Tanggamus, namun tidak diangkatnya. Akhirnya saya kirim pesan melalui whatsapp. Menanyakan destinasi wisata Tanggamus mana saja yang bisa saya kunjungi dalam satu hari itu. Menunggu sebentar, pesan saya langsung dibalasnya.

Tempat Wisata di Tanggamus

Ada banyak tempat wisata di Tanggamus. Yang paling terkenal dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Lampung adalah Teluk Kiluan. Lalu ada Pantai Pegadungan dengan batu layarnya yang populer dengan istilah ‘Gigi Hiu’ di kalangan fotografer lanskap. Menjadi satu spot foto di Lampung yang semakin populer di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Melalui pesan singkatnya di WA, Elvan menyarankan 4 (empat) tempat wisata di Tanggamus yang bisa saya datangi bersama keluarga. “Dermaga Limau, Karang Bolong, Air Terjun Teratas, dan Danau Tiga Warna”. Danau tiga warna adalah kubangan bekas galian tambang, satu saran dari Elvan saya skip. Lokasinya masuk agak jauh dari jalan besar.

Saya juga bertanya mengenai air terjun Pasir Buah. Namun Elvan bilang jalurnya lumayan susah. Baiknya kami datang di lain waktu saat jarang turun hujan dan bukan di musim panen kopi. Supaya mudah mendapatkan ojek trailnya.

OK. Malam itu kami sepakat akan bertandang ke Pesisir Teluk Semaka bagian Timur. Eksplorasi banyak pantai yang indah dan belum banyak dikunjungi. Mampir di dermaga Kawasan Industri Maritim yang belum berfungsi. Terakhir Air Terjun Tapusan (Lemuran/Teratas). Cerita air terjun akan saya tulis terpisah setelah tulisan ini selesai.

Berkendara Menuju Tanggamus

Harus diakui, urusan transportasi umum di Lampung masih agak susah. Ada sih bus umum dari Terminal Rajabasa menuju Kotaagung. Nah di Kotaagung menuju tempat-tempat wisata itu yang harus kita pikirkan cara sampainya. Kalau saran saya, gunakan kendaraan sendiri saja baik mobil maupun motor. Atau ya bisa juga sewa mobil dari Bandar Lampung.

(Cek di sini kalau mau sewa mobil: CV Tsabitah Transport & Tour)

Pagi itu, Minggu (15/04/2017), saya dan keluarga beserta Elvan berangkat dari rumah saya. Enaknya berangkat pagi, badan dan pikiran masih segar. Apalagi malamnya saya bisa istirahat terlebih dahulu. Sengaja belum sarapan dari rumah, kami mencari uduk dan lontong sayur di pinggir jalan Pringsewu.

Ada beberapa pilihan sarapan pinggir jalan di Pringsewu. Bisa di sebelah kiri jalan, jauh sebelum Chandra supermarket. Ada di seberang Chandra (pagi itu tutup). Di dekat perempatan pasar Pringsewu. Dan di dekat Bank BNI di sebelah kanan jalan. Kami pilih yang di seberang pasar.

Selesai sarapan, langsung melanjutkan perjalanan. Saya mengendarai mobil dengan santai di jalan raya yang belum terlalu padat. Banyak toko yang menjual makanan dan minuman sepanjang jalan. Dan banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Ga perlu kawatir kehabisan makanan dan kehabisan bahan bakar.

Pesisir Teluk Semaka

Sebelum memasuki Kotaagung, kita berbelok ke kiri tepat di samping Taman Makam Pahlawan. Jalan aspalnya sedikit rusak. Tapi jangan kawatir setelah beberapa puluh meter jalan kembali bagus. Sepanjang jalan yang kami lalui pun mayoritas sudah bagus. Di beberapa titik saja ada yang rusak. Dan ada tumpukan tanah serta bebatuan yang terbawa air akibat hujan deras semalam.

Di kanan jalan, kita bisa lihat banyak pantai sepanjang jalan. Beberapa pantai dikelola oleh warga dan dipungut biaya keamanan oleh mereka. Siapkan saja uang puluhan ribu sebelum pergi. Selebihnya akan aman-aman saja. Dan selebihnya banyak pantai yang bisa dinikmati tanpa keluar uang sedikitpun.

Pantai didominasi oleh karang-karang besar dan bebatuan hitam. Batu hitam seukuran ujung jari sampai seukuran bola basket juga ada. Ombaknya lumayan besar. Di beberapa tempat sepertinya aman untuk berenang. Saya belum coba, jadi belum berani rekomendasi. Kalau ingin berenang, sebaiknya tanya warga sekitar dulu. Tanya apa aman atau tidak.

Pantai Karang Bolong Tanggamus

Sekitar 30 menit berkendara dari Taman Makam Pahlawan, kami memasuki jalan kecil di kanan jalan. Di sekitaranya ada beberapa rumah dengan pekarangan yang asri. Karang Bolong ada tepat di halaman belakang deretan rumah-rumah itu. Jalan masuk hanya cukup dilalui oleh satu mobil. Tapi jangan kawatir, hari Minggu itu saja hanya kami yang datang berkunjung. Tidak ada saingan 😀

Pantainya berpasir dan ada bebatuan. Banyak pohon kelapa di sekitar. Karang Bolong ada di kanan kita dari jalan masuk. Di sebelahnya ada muara sungai kecil.

Pagi itu warna air laut di pantai bewarna kecoklatan. Menandakan ada hujan deras semalaman. Apalagi posisi pantai Karang Bolong Tanggamus ini ada di dekat muara sungai. Jadi ya terima saja dengan view semacam ini. Bukan ulah manusia. Ini kejadian alam yang kita tidak bisa mencegahnya.

Laut sedang pasang saat kami tiba. Ombak menerjang karang dengan derasnya. Anak-anak dan istri ingin sekali menaiki karang bolong untuk difoto. Saya memilih untuk melarang mereka. Meskipun Karang Bolong ini hanya beberapa langkah dari pantai, saya tidak mau ada apa-apa. Yakin sih tidak akan tenggelam. Yah minimal kalau jatuh ya terseret ombak sedikit. Tapi saya tidak mau repot. Pilih yang aman-aman saja.

Kami foto-foto di sekitar pantainya saja dengan latar belakang karang bolong. Foto sendiri-sendiri, selfie, dan foto sekeluarga. Belum bisa foto di atasnya, kami akan kembali lain waktu. Tak usah ngoyo. NIkmati saja perjalanan kali ini.

Ada Air Terjun Mini

Sebelum sampai di Karang Bolong ada aliran air di tebing kecil di kiri jalan. Mirip-mirip air terjun. Nah, kami mampir sebentar untuk foto-foto di situ. Semua minta difoto. Farhan, anak pertama, malah membuka baju dan membasahi kepalanya di aliran air ini 😀

Banyak Spot bagus di Pesisir Teluk Semaka

Hari itu kami hanya menempuh beberapa kilometer saja dari dari luasnya Pesisir Teluk Semaka. Itu saja sudah membuat kami takjub dengan banyaknya spot foto bagus di sepanjang jalan.

Sepanjang jalan kembali, kami berhenti beberapa kali untuk ambil foto. Banyak tempat bagus tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan.

Kecamatan Limau di Tanggamus memiliki banyak sekali pantai2 cantik. . Kamu bisa pilih mau berhenti di mana, mau foto dimana, mau parkir dimana. Banyak banget. . Salah satunya di foto ini. Saat saya bersama keluarga jalan2 hari Minggu (16/04/2017) lalu. . In frame: @rahmawati_suri . @ramahtraveler @ramahtraveler @ramahtraveler . . Trims kak @ajnabeezone @majestictanggamus yang sudah bela2in temani kami. . Kamera: Mirrorless Nikon 1 J5 yang tersedia di: @focusone.id @focusone.id @focusone.id . Harga: Rp. 5.250.000,-. . . #majestictanggamus #kelilinglampung #lampunginsta #Tanggamus #lampung #nikon1j5 #focusonelampung #focusoneindonesia

A post shared by Keliling Lampung (@kelilinglampung_) on Apr 20, 2017 at 3:57am PDT

Harta Karun Pariwisata Lampung

Kawan akrab saya yang sudah seperti saudara, Budhi Marta Utama, punya pendapat soal sisi Timur Pesisir Teluk Semaka ini. Dia bilang, harta karun pariwisata Lampung itu ada di sepanjang pesisir antara Teluk Kiluan sampai ke Limau ini. Salah satunya ya Pantai Karang Bolong Tanggamus ini.

Bayangkan saja kalau jalan antara Teluk Kiluan sampai Limau bagus dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Efeknya tentu bisa terasa langsung oleh masyarakat. Banyak wisatawan datang untuk liburan di Lampung, khususnya Tanggamus. Menambah daftar tempat wisata di Tanggamus yang bisa dikunjungi. Dan Karang Bolong menjadi salah satu spot foto di Lampung yang bisa menjadi lebih terkenal.